Jumat, Maret 29
Shadow

MENENGOK SANGGAR SENI TEPLOK MEDI PS.

Selarasindo.com–Medi PS adalah pelukis muda kreatif dan inovatif. Dalam berkarya tidak berhenti pada cara yang biasa.

Baik cara melukis, membuat obyek maupun media selalu berganti. Ketika melukis di atas kanvas dengan kuas menjadi hal yang biasa, ia pun mencari cara yang berbeda. Body Pointing (melukis dengan tubuh) salah satu contohnya.

Pelukis kelahiran Semarang 5 Juni 1969 yang kini tinggal di desa Kutasari RT 1 RW 3 Kecamatan Baturaden kabupaten Banyumas Jawa Tengah ini adalah sosok seniman muda yang terus menggelora. Ia tak kenal lelah dalam menjelajah seni rupa. Berbagai obyek baik realis, naturalis hingga abstrak pun ia jalani.

Di rumah yang sekaligus sebagai Sanggar Teplok inilah Medi PS berolah seni. (SH).
Di rumah yang sekaligus sebagai Sanggar Teplok inilah Medi PS berolah seni. (SH).

Bahkan kini dalam berkarya, (bodypointing) dikemas dalam upacara teaterikal, diiringi musik tradisional seperti calung, angklung dan lainnya. Sebagai ilustrasi, ia menghadirkan para penari tradisional. Seni tari yang berhasil mengangkat nama Banyumas di kancah internasional yaknin seni Lengger atau Calung.

Tarian jiwa

Seniman yang sudah malang melintang di jagad seni rupa sejak remaja ini telah menorehkan perjalanan kariernya sebagai pelukis. Tahun 2000 ia mengawali pameran Tunggal dengan tema: “Expresi Seni 2000” yang digelar di Inyong Galery Purwokerto. Selanjutnya setiap tahun secara rutin dan berpindah tempat selalu mengadakan memamerkan karya terbarunya.

Medi PS beraksi bodypointing. (Ist).
Medi PS tengah beraksi bodypointing. (Ist).

Pameran Tunggal “Expresi Seni 2000”, “Kucing-Kucingan 2001″ di Cafe Alun-Alun Purwokerto,” Tarian Jiwa” di Artikel Performance & Exhibition di rumah Seni Sido Arum Yogyakarta, ” Tarian Jiwa # 2″ Tahun 2005, di Art Performance & Exhibition di Roadback dengan burag Kitchener Purwokerto 2014, dan Tarian Jiwa # 3 ” di Purwokerto (2015).

Untuk selanjutnya ia secara rutin menggelar pameran lukisan di berbagai kota. Belum lama ini ia menampilkan Tarian Jiwa # 4 ” Gairah Jiwa” Dik Doang KID ( Kandang Jurank Doank) di komplek Alvita Blok Q No 14 Desa Sawah Baru, Ciputat, Jakarta. Dan yang terkini 13 Januari 2018 Tarian Jiwa # 5 ” Nyawiji” di Padepokan Tari Gian Lhaksita, Kebonmanis Cilacap.

Medi PS saat beratraksi melukis dengan body Pointing. (Ist).
Medi PS saat beratraksi melukis Body Pointing. (Ist).

Medi PS menggeluti Body Pointing sejak tahun 2014 lalu. Untuk melukis melalui media sekujur tubuh yang diguyur cat aneka warna  ini  kemudian badan berguling-guling diatasi kanvas sehingga meninggalkan torehan warna dengam obyek berbentuk lukisan abstrak. Medi PS tidak secara tiba-tiba merambah aliran abstrak. Ia telah melalui proses panjang dengan berbagai aliran. Mulai relalis, ekpresionis, surealis kini dengan teknik ke body pointing dengan obyek abstrak. Perpindahan aliran ini menurutnya mengalir sesuai dengan situasi dan isi hati atau panggilan jiwa.

Sanggar Teplok Medi PS di desa Kutasari RT 1 RW 3 Kecamatan Baturaden Banyumas, Jateng. (SH)
Sanggar Teplok Medi PS di desa Kutasari RT 1 RW 3 Kecamatan Baturaden Banyumas, Jateng. (SH)

Untuk body pointing ia melukis di atas kanvas berukuran : 140x 140. Bahkan dalam atraksi body pointing ia pernah membuat karya berukuran fantastis yakni 150 cm x 1000 cm2 buah karyanya dipamerankan di Rotfbag Cafe Purwokerto.

“Melukis dengan tubuh (body pointing) dengan media lebih besar, saya merasa lebih bebas dan liar dalam berekspresi,” ujar Medi PS dalam obrolan santai dengan selarasindo.com ketika ditemui di rumahnya yang sekaligus dijadikan yang diberi nama sanggar Teplok ini.

Saat body pointing dalam skala besar ia melibatkan sedikitnya 25 orang meliputi, kru Teplok, Art Menejemen, Pemusik dan penari baik tradisional maupun kontemporer yang mampu membangkitkan gairah gerak dan langkah tubuh.

Melukis kolabirasi gerak tubuh, iringan musik dan ilustrasi gerak tari ini, ia mengangkat budaya tradisi seperti : Angklung, Calung, Gamelan yang tergolong unik dan langka. Selain itu, Medi PS juga pernah melukis dengan iringan musik jalanan seperti gitaran, terbangan dan lainnya.

Penyerahan penghargaan oleh Dik Doang di Kandang Jurank Doank Jakarta dalam acara Art Performer Tarian Jawa #4. (Ist)
Penyerahan penghargaan oleh Dik Doank di Kandang Jurank Doank Jakarta dalam acara Art Performer Tarian Jawa #4. (Ist)

Tawaran berkarya Singapura.

Mulukis dengan cara unik ini bahkan belum ada dunia. Saking uniknya ia mendapat tawaran dari Singapura untuk pentas dan berkarya di sana. Saat ini  tengah dibicarakan oleh EO Teplok Art Management Rudi Winarto dengan pihak penyelenggara di Singapura.

Medi PS untuk saat ini secara total menekuni seni lukis abstrak yang dikemas dengan cara berbeda. Dan polesan bersifat spontanitas sehingga baik bentuk dan warna yang terpola di atas kanvas memiliki daya imajinasi berbeda-beda tergantung daya tangkap pemirsanya.

Sanggar Teplok sebagai tempat berkarya dan berkomunikasi dengan sesama seniman ini berdiri 20 Desember 2014. Barang antik yang terpajang antara lain: Teplok, Lampu Gantung, Patung Kayu, Patung Perunggu, Keramik : Guci, Poci, Toples, Gelas Antik, dan lain-lain lain.

Sanggar Teplok juga merupakan wadah bagi para penggemar barang antik dari Purwokerto, Cilacap Jakarta, Bali,  Jogja dan berbagai daerah lainnya. Barang antik ini oleh peminatnya untuk dipajang didinding maupun etalase rumahnya. (Saring Hartoyo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.