Rabu, Oktober 9
Shadow

USTAD SOLMED KESENGSEM DENGAN CARA DAKWAH ULIN ASAL CILACAP.

Ulin dari Cilacap saat dakwah dengan media wayang. (Ist)

Selarasindo.com–Tayangan televisi religi yang selama ini digarap secara serius tentu membosankan pemirsanya. Untuk menyiasati hal tersebut Indosiar yang kreatif dalam setiap menyodorkan program andalanya dengan mengemas program keagamaan yang selama ini terkenal serius,

Kali ini mengemas kompetisi para da’i muda dengan gaya penuh canda namun tetap mengedepankan nilai religi sebagai tontonan edukasi.

Seperti Program “Beraksi Di Rumah Saja” Indosiar menghadirkan juri komentar da’i kondang yang memiliki sense of humor tinggi seperti Ustad Subki Al Buchori, Ustad Pantun dan Ustad Solmed.

Untuk mengantarkan program favorit pemirsa ini, dipilihlah host yang memiliki kecerdasan dan trampil dalam memancing suasana sakral menjadi ger geran seperti Abdel, Ramzi dan Lesti.

Penampilan Lesti yang semula diragukan masyarakat bisa beradaptasi dengan host yang memiliki jam terbang tinggi, ternyata bisa cepat dan ngimbangi komedian Abdel dan para Ustad yang memiliki rasa humor. Sehingga ajang kompetisi da’i belia ini menjadi tontonan yang menghibur.

Beraksi Di Rumah Saja yang tayang sejak pukul 02.00 WIB dini hari, tausiyah dari ustadz/ustadzah tidak hanya memberikan inspirasi mengenai agama sesuai Al Quran dan Hadits yang dikemas apik sehingga tetap menghibur.

Ulin tampil memukau.

Pada episode Kamis, 7 Mei 2020 dini hari tadi Beraksi Di Rumah Saja Top 20 Kloter Al Quddus menampilkan empat ustadz/ustadzah yang berkompetisi yakni Dani (Bekasi), Ulin (Cilacap), Adila (Medan), dan Novri (Riau). Gaya penyampaian dakwah Ulin (Cilacap) yang sangat kental dengan logat ngapak, telah menjadi daya tarik tersendiri. Lewat judul dakwah yang dipilih yakni “Hakikat Lakon Pandu Suwargo”, Ulin (Cilacap) berhasil membuat Ustadz Solmed jatuh hati.

“Saya suka dengan Ustadz Ulin karena tetap mempertahankan ciri khasnya dalam berdakwah. Alur cerita yang disampaikan juga bagus dan dapat dibawa kedalam pesan dari Nabi Muhammad SAW”, puji Ustadz Solmed.

Berbeda dengan Ulin (Cilacap), keberuntungan masih belum berpihak kepada Adila (Medan). Meski telah mendapat pujian dari Ustadz Taufiqurrahman atas dakwah yang dibawakannya, disertai dalil-dalil, Adila (Medan) harus ikhlas berada di urutan terakhir dari ketiga peserta lainnya. Dengan demikian Adila (Medan) menjadi peserta yang tersingkir dari Top 20 Kloter Al Quddus. Sementara Dani (Bekasi), Ulin (Cilacap), dan Novri (Riau) berhasil melaju ke babak selanjutnya.

Keseruan Keluarga Ambyar yang terdiri dari Soimah, Irfan Hakim, Rara LIDA, dan Jirayut hadir menghibur waktu malam pemirsa lewat program “Ramadan di Rumah Saja” setiap hari pukul 22.30 WIB. Berbeda dengan episode-episode sebelumnya, pada episode Rabu, 6 Mei 2020 “Ramadan di Rumah Saja” masih dalam suasana berduka karena Indonesia telah kehilangan The Godfather of Broken Heart yang biasa disapa Didi Kempot.

Membuka tayangan, Soimah tampil membawakan salah satu lagu ciptaan Didi Kempot yakni “Cidro” sementara Ustadz Muchlis M. Hanafi memimpin doa bersama untuk mendiang Didi Kempot bersama Sobat Ambyar melalui sambungan video conference.

Pada segmen “Indonesia Mengaji”, Indosiar hadirkan Qori/Qoriah terbaik dari 34 provinsi yang membacakan potongan ayat dari salah satu surat dalam Al Quran, tidak ketinggalan Gilang Dirga bersama Keluarga Ambyar juga turut menyimak bacaan peserta. Semalam (6/5) Qoriah asal Kalimantan Tengah yakni Nova berhasil membacakan surat Ali Imran 180-181 dengan merdu, sementara Rahma (Sumatera Selatan) tidak hanya menunjukkan kemampuannya melantunkan bacaan Al Quran tetapi juga menampilkan bakat lainnya yakni memainkan alat musik gitar dan menyanyikan lagu melayu. “Mba Rahma ini tipe-tipe calon menantu baik”, puji Soimah.

Malam tadi Keluarga Ambyar juga mendapat ilmu baru lewat Uci, Qoriah asal Sulawesi Selatan. Setelah membacakan surat Al Isra 99-101, Uci mengajarkan Keluarga Ambyar sebutan jari-jari manusia dalam Bahasa Arab. Setelah melewati proses penjurian dari bacaan Al Quran masing-masing peserta, semalam Rahma (Sumatera Selatan) terpilih sebagai Peserta Terbaik 1 dan berhak untuk kembali berkompetisi melawan Qori/Qoriah terbaik lainnya.

(Thress-No/SH)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.