
Selarasindo.com–Slamet Agus Riyadi ST, Alumni Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Jogjakarta ini Rabu 26 Agustus 2020 hadir dalam acara Focus Group Discution tentang Sanitasi Perdesaan Padat Karya kabupaten Banyumas bertempat di Wahana wisata Edukasi Agro Karang Penginyongan (AKP).
Kehadirannya sebagai nara sumber tentang sanitasi berbasis lingkungan. Ia adalah Advisor Sandes (Konsultan Sanitasi Perdesaan) di 16 kabupaten di dua propinsi yakni Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ia mengabdi di bidang sanitasi sejak tahun 2010 hingga kini.

Sebagai konsultan sekaligus narasumber ia menyampaikan apa itu sanitasi baik secara teknik maupun penggunaannya. Ia juga memberikan kesempatan kepada peserta baik dari tim pelaksana maupun penerima bantuan sanitasi.
Kini ia tengah menjalankan amanah sebagai konsultan pendampingan untuk wilayah Jawa Tengah meliputi ada 7 kabupaten yakni Banyumas Cilacap, Kebumen, Purbalingga, Pekalongan,Demak dan Klaten.
Sesuai dengan bidang keahliannya, Ia menangani teknis kontruksi sanitasi dan dampak lingkungannya.
Mengapa masalah sanitasi menjadi sangat penting?. Dalam bincangannya dengan selarasindo.com usai acara Slamet Agus Riyadi menuturkan, program ini bertujuan mengatasi buruknya sanitasi di tengah masyarakat pedesaan. Adanya sanitasi yang buruk berakibat munculnya berbagai penyakit seperti kekurangan gisi, stanting, diare dan lainnya.
Menurutnya hal ini akibat sanitasi yang diresapkan ke dalam tanah selama puluhan tahun yang tidak pernah penuh. Sementara didekatnya ada sumber air yang dikonsumsi sehingga rembes.
Bermula dari hal itu maka pada tahun 2018 pemerintah membuat program Sanitasi Perdesaan Padat Karya dengan membangun teknik septic yang susuai standar kesehatan. Teknik septic tersebut disempurnakan dengan media filter yang dibuat sebagai rumah bakteri pemakan tinja.
Sanitasi Perdesaan Padat Karya adalah kegiatan marginal yang bersifat produktif berdasarkan pemanfaatan sumber daya alam, tenaga kerja dan teknologi local dalam rangka mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan dan menurunkan angka stanting.
Cocok sebagai media pendidikan bagi anak-anak sekolah.
Agus mengaku baru pertamakali berkunjung ke tempat ini lantaran ada tugas dari pimpinan. Ia mengaku amat senang karena hoby jalan-jalam ditempat ketinggian.
” Bahkan ketika sampai di sini saya sempat menyesal, kenapa tidak menginap di sini?” ujarnya. Ini adalah potensi lokal yang harus diangkat dan terus dikembangkan. Menurutnya Agro Karang Penginyongan ini adalah tempat yang bagus dan amat cocok untuk media pendidikan bagi anak-anak sekolah. (Saring Hartoyo).