Selarasindo.com–Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang Olahraga IAIN Purwokerto selama dua hari mengadakan Musyawarah Anggota (Musang).
Acara digelar pada Jumat-Sabtu 12-13 Februari 2021 bertempat di Aula Pendapa Praba Wulan, wahana wisata edukasi Agro Karang Penginyongan, desa Karangtengah kecamatan Cilongok kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Mereka terdiri dari berbagai Fakultas dan Jurusan untuk evaluasi dan membahas program kegiatan olahraga tahun 2021-2022.
Hal itu dikatakan oleh Mukhammad Zainul Romadhon mahasiswa semester 7 Fakultas Keguruan Agama Islam selaku Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga.
Disela acara dalam bincangannya pria yang biasa disapa Zainul ini menuturkan bahwa Musang yang ke XVI ini diikuti oleh 50 mahasiswa-mahasiswi dari berbagai fakultas dan jurusan ini dalam rangka evaluasi, laporan pertanggungjawaban kegiatan serta membentuk pengurus baru periode 2021-2022.
Adapun rundown acara diawali pukul 8.00-10.00 WIB pembukaan. Dilanjutkan Sidang Pleno1-2 sampai selesai pukul 12.00 malam. Pukul 12.00 hingga Subuh istirahat. Hari kedua Sabtu diawali Sidang Pleno 3 sampai pleno 5 yang diperkirakan selesai hingga pukul 02.00 WIB dinihari dan selanjutnya istirahat. Pagi harinya Minggu 14 Februari 2021, pukul 5.00 sholat Subuh dan selanjutnya persiapan pulang.
” Musyawarah Anggota (Musang) UKM Bidang Olahraga ini untuk membahas ADART, laporan pertanggungjawaban serta pemilihan Ketua Umum baru 2021-2022″ ujar Zaenul mahasiswa semester 7 Fakultas Keguruan Agama Islam ini.
Wabah pandemi, fokus pada kegiatan online
Setelah terbentuk ketua umum baru selanjutnya diadiadakan acara pelantikan, upgraeding dan rapat kerja kepengurusan baru.
Pengurus baru kemudian melaksanakan berbagai kegiatan rutin baik di kampus maupun diluar kampus. Antara lain mengikuti perlombaan antar perguruan tinggi baik lingkup regional maupun nasional.
” Namun si musim pandemi covid -19 ini kami terpaksa fokus pada kegiatan olahraga seperti permainan Catur dilakukan melalui online,” ujar Zainul lagi.
Dengan kuliah sistem daring ini menurut Zainul banyak sekali dampaknya bagi dunia pendidikan. Jika kuliah offline mahasiswa aktif di kelas bisa bertatap muka diakusi dan lainnya . Sedang sistem online ini cenderung monoton sehingga membuat jenuh.
Apalagi bidang olah raga yang biasa berkumpul bersama untuk pertandingan, kini berkurang.
“Yang bisa dilakukan paling pertandingan online seperti permainan catur dan lomba pembuatan video yang berkaitan dengan olahraga,” tuturnya lagi.
AKP cocok untuk kegiatan mahasiswa.
Di akhir bincangannya ketika ditanyakan mengapa memilih AKP sebagai kegaitan ini Zainul menuturkan, sebelumnya sudah survey ke beberapa tempat. Namun setelah ke AKP. ini merasa cocok.
” AKP ini amat cocok untuk kegiatan kami. Selain lahannya luas, jauh dari keramaian sehingga suasananya tenang, udara sejuk dan pemandangannya indah, ” ujar Zainul Romadhon yang kelak ingin jadi atlet profesional ini secara menutup obrolannya untuk melanjutkan memimpin rapat. (Saring Hartoyo).