Jumat, Maret 29
Shadow

RATUSAN WARGA DONDONG MENERIMA KARTU TANI.

Penyerahan Kartu Tani desa Dondong, Selasa (8/6/21). (Clb)

Selarasindo.com– Kartu Tani yang selama ini ditunggu-tunggu para petani Desa Dondong, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sudah dibagikan. 

Kartu tani mempermudah mendapat pupuk bersubsidi dengan harga yang sudah ditentukan pemerintah. Pemerintah Desa Dondong, sebelumnya telah mengeluarkan kartu tani namun jumlahnya tidak sampai ratusan.

Suratman Kepala Desa Dondong. (Clb)

Selasa 8 Juni 2021 para petani datang di balai desa atas undangan Kepala Desa Dondong Suratman.

“Saya mengundang para petani, Ketua Gapoktan, dan Poktan-Poktan Desa Dondong,” ujarnya saat di temui di ruang kerja nya

Ia juga mengundang pihak Bank BRI, PPL  dan dari UPT Dinas Pertanian Kecamatan Kesugihan. Tujuannya untuk memberikan Kartu Tani sekaligus sosialisasi asuransi tani dan asuransi petani yang sakit dari bank plat merah itu.

“BRI juga mensosialisasikan bagaimana cara penggunaan Kartu Tani. Kenapa saya harus mengundang, karena saya ingin lebih maksimal biar para petani benar-benar paham tentang Kartu Tani,” imbuh Suratman.

Jumlah petani yang menerima Kartu Tani sebanyak 110 orang. “Karena masih situasi pandemi, saya mengundang 50 persennya saja,” katanya.

Menurut Suratman, yang menjadi permasalahan petani adalah pupuk bersubsidi.

Sebagai kepala desa, ia juga merasa bingung bagaimana mencari solusi bagi petani agar bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Karena para petani  kemarin tidak punya Kartu Tani, maka kemudian beli pupuk non subsidi sampai Rp 300-an ribu per kantong. Padahal jika kalkulasi dengan hasil  panennya ora sumbut, ora bathi, atau tidak untung,” ucapnya.

Terlebih pada musim Sadon (musim tanam 2) ini sawah rentan dengan kekeringan.

“Kemudian saya berupaya keras. Alhamdulillah dari Dinas Pertanian bisa bekerja sama dengan kami untuk mengalirkan airnya dari irigasi,” kata Suratman.

Menurut Suratman, sebelumnya petani sudah ada yang punya Kartu Tani tetapi tidak sampai ratusan. Sehingga saat ini pihak desa mengajukan lagi kepada pemerintah, dan masyarakat antusias untuk mengajukan rencana definitif kebutuhan kelompok tani (RDKK).

“Setelah mengajukan RDKK kemudian diproses dan Kartu Tani-nya bisa disampaikan,” ucapnya.

Harapannya para petani lebih ceria karena pasti akan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Kepala desa kemudian bertemu dengan petani dan petani merasa bahagia karena petani merasa dipikirkan oleh kepala desanya.

Langkah yang akan dilakukan selanjutnya, ungkap Suratman, pemerintah desa akan mendata petani untuk mengumpulkan data RDKK untuk mengetahui kebutuh para petani yg punya kartu tani tersebut

” Kepala desa kepada para petani berharap untuk menyampaikan kepada yang lain dan segera memberikan data yakni KTP dan lampiran SPPT untuk pengajuan Kartu Tani berikutnya,” tuturnya.

Berharap Tambah Kuota

Dalam kesempatan tersebut Ketua Gabungan Kelompok Tani ‘Sejahtera’ Desa Dondong Soiman menjelaskan, anggotanya saat ini lebih dari 100 orang.

Soiman mengatakan, petani Desa Dondong rata-rata berusia tua. Kartu Tani di tingkat petani dirasa masih ada kesulitan. Tapi karena pemerintah lebih gencar melakukan sosialisasi dan Kartu Tani mulai diterima masyarakat. Kartu Tani bagi masyarakat amat bermanfaat karena sebagai syarat untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah

Soiman mengakui, masalahnya sekarang adalah kuota yang belum sesuai harapan para petani dan tidak semua petani paham dengan luas garapannya. Ia berharap agar pemerintah supaya menambah kuota pupuk bersubsidi.

Terkait pupuk organik, ia mengungkapkan bahwa pemerintah benar dengan menganjurkan penggunaan pupuk organik.

“Namun petani masih sulit untuk kembali ke pupuk organik,” katanya.

Untuk itu ia berharap pemerintah memperbanyak sosialisasi ke petani Desa Dondong terutama masalah pupuk organik karena ramah lingkungan.

Susahnya kita sudah terbiasa pakai pupuk kimia. Pupuk yang diterima petani tidak sesuai kuota karena petani belum paham, sehingga yang diterima biasanya lebih rendah.

Ketika ditanya tentang keuntungan petani setelah mendapat Kartu Tani, Ketua Gapoktan ‘Sejahtera’ tersebut mengatakan, dengan Kartu Tani,  petani dapat  membeli pupuk dengan harga  yang lebih murah (columbus/SH)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.