Kamis, April 25
Shadow

TIM MEDIS RADIOTERAPI RS. MARGONO, CAMPING DI AGRO KARANG PENGONYONGAN.

Tim medis Radiotherapy RS Margono PWT saat camping di Taman Putri Kuwung AKP, Sabtu 30/10/21. (Rh)

Selarasindo.com–Berbagai kegiatan dapat dilakukan pada saat camping atau outbond di pegunungan. Bisa mengamati burung ataupun satwa liar lainnya, membuat api unggun bersama atau memancing di sungai lalu memasaknya sendiri. Itulah yang membuat suasana menjadi seru dan  alami. 

Namun ada yang tak kalah serunya ketika kegiatan gathering atau outing yang dikemas dengan konsep camping, disisipi kegiatan outbound dan petualangan di pegunungan dalam nuansa kebersamaan dan learning.

Seperti yang dilakukan komunitas tenaga medis Radioterapi RS. Margono Purwokerto  yang baru saja membentuk club motor yang diberi nama SABR (Sehat Asyik Bersama Radiotherapi). Radioterapi adalah salah satu instalasi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.

Syaifudin Ramadhan. (Sh) 

Kunjungannya ke Agro Karang Penginyongan di desa Karang tengah Cilongok Banyumas pada Sabtu dan Minggu 30-31 Oktober 2021 ini selain refreshing juga dalam rangka pengukuhan kepengurusan SABR yang diikuti oleh 17 orang anggota R ditambah keluarga sehingga semua ada 20 orang.

Syaifudin Ramadhan selaku Ketua rombongan kepada selarasindo.com menuturkan, dipilihnya Agro Karang Penginyongan,  selain tempatnya dekat dengan Purwokerto juga sarana untuk kemah tersedia.

“Rutinitas hidup di perkotaan kadang timbul rasa jenuh. Oleh karenanya kami menyempatkan mengadakan Camping Outbond untuk refreshing di tempat yang jauh dari hiruk pikuknya perkotaan namun tidak terlalu jauh dari Purwokerto. Maka akhirnya kami memilih disini.” ujar Syaifudin Ramadhan.

Adapun rundown acaranya pada Sabtu 30/10/21, berkumpul di RS Margono, kemudian touring menuju tempat ini. Malam hari di Taman Putri Kuwung diisi dengan penetapan pengurus SABR, ramah-tamah, api unggun dan bakar-bakaran.

Tim medis Radioterapi RS Margono Purwokerto foto bersama di halaman Pendapa Praba Wulan AKP, Minggu 31/10/21.(sh)

“Waktu menuju ke sini situasi hujan. Maka rombongan karena bersepeda motor maka sekaligus menggunakan jas hujan. Allhamdulillah jam 7 malam hujan berhenti sehingga bisa menggelar acara di lapangan terbuka, ” tuturnya. Pagi harinya jalan-jalan ke Bukit Teletabis dan istirahat.

Setelah itu berkemas untuk pulang. Sebelum meluncur kembali ke rumah masing-masing, rombongan foto bersama di halaman Pendapa Praba Wulan.

Ketika dimintai kritik dan saran,  Semalam waktu turun hujan ada rumah penginapan yang bocor. Jadi perlu segera diperbaiki, ” ujarnya lagi. (Saring Hartoyo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.