
Selarasindo.com–Tujuan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) antara lain mewujudkan guru, tenaga kependidikan dan dosen yang profesional, sejahtera, terlindungi, terpercaya dan bermartabat.
Oleh karenanya sebagai ketua dituntut bisa eksis menjadi motivator, model, supporter bahkan inspirator. Dalam pepatah Jawa: Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, Tutwuri handayani).
Sutikno S.Pd. MM yang mendapat amanah sebagai Ketua PGRI kabupaten Cilacap sejak 1 April 2021 sebagai PLT dan 22 Juni 2021 dikukuhkan sebagai Ketua. Dalam bincangannya dengan selarasindo.com di ruang kerjanya Rabu 8 Juni 2022 menuturkan, sebagai yang dituakan ia terus meningkatkan karier para guru dan tenaga pendidik dengan pengalaman yang dimiliki dan terus menambah wawasan.

Dikatakan, di Kabupaten Cilacap anggota PGRI sekitar 10.000 orang terdiri dari guru TK, SD, SMP/MTs, hingga SMK/SMA/MA. Tentu bukan perkara mudah memimpin organisasi profesi dengan anggota sebanyak itu. Oleh karenanya, Sutikno terus berupaya dengan sebaik-baiknya agar PGRI lebih dicintai kawan dan disegani lawan dan tidak punya musuh.
Selain sebagai Ketua PGRI, Sutikno S.Pd, MM tugas utamanya sebagai pengawas SMP di 3 kecamatan yakni Cilacap Utara, Kesugihan dan satu sekolahan di Cilacap Selatan.
Agar tetap sehat dan bersemangat dalam menjalankan tugas, ayah 4 anak yang familiar dan humoris ini memiliki berbagai hoby antara lain olahraga bulu tangkis, seni musik keroncong, menulis dan belakangan ini membuat konten youtube.
Di bidang akademis ia juga memiliki hoby di bidang penelitian. Hasil penelitiannya itu dituangkan dalam bentuk karya tulis yakni buku berjudul : Pedoman Menyusun EDS, RKTS, RKAS. Hasil karyanya tersebut telah dijual secara nasional di toko buku Gramedia dan toko buku lainnya di seluruh Indonesia.

Pemanfaatan aset PGRI.
Selain terus memperjuangkan kwalitas dan nasib tenaga pendidik, Sutikno juga terus merawat, membenahi dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki PGRI dengan penuh tanggungjawab seperti komplek gedung Dwijaloka yang berada di Jalan Kalimantan Cilacap ini. Ia mengajak semua pengurus untuk memanfaatkan ruang-ruang, bagian- bagian gedung yang tidak berfungsi dan mulai rusak serta cenderung membuat pemandangan kumuh dan rapuh menjadi tempat-tempat yang cantik, asyik dan mendidik.
Ia mengajak pengurus dan anggota untuk tidak hanya bisa membangun dan mengadakan asset, namun terus merawat dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya. (Saring Hartoyo).