Selarasindo.com–Dalam upaya ikut serta menjaga pelestarian lingkungan hidup, salah satu program Pengabdian Kepada Masyarakat (PPKM) Universitas INDRAPRASTA (UNINDRA) PGRI Jakarta di bidang geopark yakni Geopark Karangsambung-Karangbolong di kecamatan Buayan kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Dalam perkembangannya Geopark Karangbolong Karangsambung tersebut kemudian melahirkan konsep pengembangan dan pemberdayaan limbah baik dari pertanian maupun peternakan agar lebih bermanfaat dengan membangun Wahana Biogas Terpadu. Dan wahana ini kelak akan dijadikan obyek Wisata Edukasi.
Untuk pengembangan program geopark tersebut UNINDRA menjalin kerjasama dengan Karang Taruna desa Banyumudal kecamatan Buayan untuk mengelola dibidang pengolahan limbah peternakan dan pertanian dijadikan biogas dan pupuk organik baik padat maupun cair.
Sebagai percontohan hasil biogas terpadu yakni pupuk organik baik padat maupun cair Sabtu 18/3/23 dibagikan kepada masyarakat petani desa Banyumudal dari Prof. H Sumaryoto kepada Kepala Desa Banyumudal R. Suprapto yang kemudian diserahkan kepada Narkum Ketua Kelompok Tani desa Banyumudal.
Adapun hasil dari biogasnya sebagai percontohan Daryadi, Ketua Karang Taruna Desa Banyumudal menuturkan bahwa untuk saat ini baru dibagikan kepada 4 keluarga mayarakat sekitar dengan media pipa langsung ke dapur.
Dalam acara sosialisasi dan penyerahan pupuk organik tersebut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen, Anggota DPRD, Camat Buayan, Dosen UNINDRA, para Kepala Desa se kecamatan Buayan, PKK, Karang Taruna dan tokoh masyarakat.
Kepada Pengelola Biogas Terpadu yakni Karang Taruna desa Banyumudal, Prof. H Sumaryoto berpesan bahwa dalam pengabdian kepada masyarakat ini jangan berfikir uang.
” Apabila dijalankan dengan sungguh sungguh didasari dengan tulus ikhlas, insya Allah Tuhan akan memberikan berkah, ” ujarnya.
Setelah menerima bantuan berupa pupuk organik dari limbah biogas, R. Suprapto kemudian menyerahkannya kepada Narkum, Ketua Kelompok Tani desa Banyumudal. (Saring Hartoyo).