Selarasindo.com– Sabtu 20 Januari 2024 Unindra PGRI Jakarta punya hajat yakni peresmian wahana Biogas Terpadu di desa Banyumudal kecamatan Buayan kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Wahana Biogas Terpadu di lahan sekitar 1600 m2 ini selain untuk pengolahan limbah jadi biogas juga menghasilkan pupuk baik padat maupun cair. Kegiatan ini merupakan bagian program Unindra PGRI Jakarta di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat.
Biogas Terpadu kerjasama Unindra PGRI Jakarta dengan Pemda Kebumen ini dalam rangka pemberdayaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat petani.
Biogas Terpadu diresmikan oleh Bupati Kebumen dan Rektor Unindra PGRI Jakarta ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya desa Banyumudal dan kabupaten Kebumen umumnya.
Dalam satu rangkaian acara baik siang dan malam, salah satunya adalah presentasi tentang program pengabdian kepada masyarakat UNINDRA PGRI Jakarta yang dipaparkan oleh Mashudi Alamsyah MPd.
Mashudi Alamsyah MPd mengawalin Presentasi Biogas Terpadu Eduwisata dengan memperkenalkan nama2 dosen Unindra dari berbagai Fakultas. Setelah perkenalan Mashudi pun menyampaikan bahwa sudah selama 5 tahun Unindra melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Khususnya Darma ke tiga adalah Pengabdian Kepada Masyarakat.
Unindra PGRI Jakarta melalui Pak Rektor yakni Prof H. Sumaryoto sungguh luar biasa. Selama 5 tahun berjuang bekerjasama untuk mengembangkan kawasan Kebumen. Lalu apa saja yang kita lakukan? Salah satunya adalah penyusunan Rencana Rencana Pengembangan Kawasan Geopark atau atau masterplant geopark Kebumen.
Kemudian menterjemahkan kawasan geopark Kebumen. Bahkan menyusun pengembangan atau masterplant kecamatan Buayan.
” Sampai saat ini pun kami masih melakukannya. Dan nanti akan ada rencana Serah Terima terkait dengan rencana induk penanganan kawasan geopark formula pupuk cair. ” ujar Mashudi.
Kami beserta tim lanjutnya, membuat formula atau ramuan pupuk dari limbah kulit singkong.
Menurut informasi dari masyarakat sekitar ternyata banyak yang menawarkan diri dari bahkan dari kampus-kampus Perguruan tinggi negeri ternama seperti UNDIP, UNES, UNESA bahkan UGM pun pernah melakukan penelitian terkait limbah kulit singkong.
“Namun informasi yang kami dapat belum ada perolehannya. Tapi Unindra itu aneh dan luar biasa. Bahkan telah mendapatkan hak ciptanya untuk penemuan dari pupuk cair. Pupuknya ada disini dan boleh dibawa pulang secara gratis. ” ujarnya lagi. Bahkan sudah banyak testimoni.
Dan kalau kita bicara saints itu juga harus bicara tentang fakta dan data. Jadi, apa yang telah kami lakukan untuk masyarakat Kebumen telah terbukti. Bahkan petani petani yang ada di sekitaran Banyumudal dan kawasan Kebumen telah berhasil menguji hasil pupuk kami yang jauh lebih baik. Nanti saya putar hasil testimoni dari para petani yang telah menggunakan pupuk kami.
Seharusnya lanjutnya, pupuk kalau di pasaran beli atau gratis? Harusnya beli. Tapi bagi masyarakat Banyumudal khususnya dan Kebumen pada umumnya selama ini diberikan secara gratis. Jadi nanti setelah acara ini selesai dan persediaan pupuk masih ada, silahkan bawa pulang. ujarnya lagi.
Berikutnya, berdasarkan arahan dewan pakar kami melakukan uji coba tentang kelapa Genjah. Namun uji coba di Jakarta hasilnya belum makasimal. Mungkin lantaran jenis tanahnya yang berbeda sehingga mempengaruhi pertumbuhan jenis kelapa Genjah ini. Namun untuk di Kebumen hasil pertumbuhannya luar biasa.
Berikutnya kami melakukan penelitian dan uji coba tentang peranakan Ongol atau Sapi Kebumen. Baik tentang pertumbuhan, perkembangan dan kwalitas Sapi itu sendiri.
Pemberdayaan masyarakat.
Unindra melakukan penelitian dan uji coba bukan hanya seputar biologi saja. Tapi kita juga turun ke lapangan untuk memberdayakan masyarakat khususnya seputar Kebumen. Baik tentang ekonomi. Industri, tentang Arsitek, Desain Komunikasi Fisual, tentang Bahasa, ada Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, tentang Sejarah dan lainnya. Jadi pendidik atau dosen yang ada di kampus semua terlibat. ( Saring Hartoyo).
.