Selarasindo.com–Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Jawa Tengah khususnya kabupaten Kebumen jikar tidak mampir di Gombong. Kota kecil di sebelah barat Kebumen ini memiliki banyak peninggalan sejarah. Ada Sekolah calon Tamtama, Beteng Van der Vijck dan belum lama ini berdiri Roemah Martha Tilaar.
Roemah Martha Tilaar merupakan hasil renovasi rumah peninggalan orang tua penusha kosmetik kondang yakni Martha Tilaar. Rumah dengan arsitektur Belanda itu telah direnovasi dan tahun 2014 diresmikan sebagai Roemah Martha Tilaar. Aktiftas didalamnya berbagai program yang berkaitan dengan pelestarian seni budaya daerah. Setiap bulan komunitas budaya khususnya di Gombong melakukan pertemuan guna membahas masalah seni maupun budaya daerah khususnya di Gombong yang sudah mulai surut.
Untuk mewujudkan program tersebut dikatan oleh Sigit Tri Prabowo pengelola Roemah Martha Tilaar ini, telah dibentuk wadah komunitas bernama Pusaka Budaya. Pada malam Jumat Wage mengadakan gelar budaya berupa Macapat. Acara ini diadakan dalam rangka mengapresiasi masyarakat pecinta seni Macapat baik yang bisa melantunkan maupun yang belajar. Tapi tidak tertutup bagi mereka yang sekedar ingin tahu apa itu seni Macapat.
“Karena Pusaka Budaya ini membuka kesempatan bagi mereka yang ingin belajar,” ujar Sigit kepada Selarasindo.com, Rabu 27/1.
Setiap malam Jumat Wage, Rumah Marthaa Tilaar menggelar acara sarasehan tentang sejarah kethoprak perkembangan dan kendala dalam rangka pelestariannya yang dipandu oleh Ki Subur. Sedangkan malam Minggu Pon lalu dipandu oleh Ki. Joko Waluyo tokoh masyarakat yang mempunyai perhatian besar terhadap seni daerah Gombong terutama membicarakan tentang seni Kethoprak sejarah dan upaya pelestariannya.
“Dari pertemuan itu kemudian timbul keinginan untuk membentuk grup kethoprak yang pemainnya baik dari kalangan tua maupun muda.” ujarnya lagi. Oleh karenanya, kemungkinan nantinya konsep yang digarap kethoprak kontemporer.
Selanjutnya Alona Novensa Santhio, Divisi Program Roemah Martha Tilaar menuturkan bahwa banyak yang bisa di lakukan di Roemah Martha Tilaar. Selain bagi yang ingin bernostaligia atau ingin tahu seperti apa sih bangunan pada masa jaman Belanda, masyarakat khususnya kalangan dunia pendidikan juga bisa mengadakan berbagai event di tempat ini. Misalnya lomba mewarnai atau melukis bagi pelajar, pentas seni maupun bagi mereka yang ingin mengenal dan belajar aneka tanaman untuk kesehatan.
Gombong kota pusaka.
Roemah Martha Tilaar terletak di jantung kota Gombong tepatnya di jalan Sempor lama No 28 Gombong. Gombong bagi Kebumen adalah kota terbesar kedua di Kabupaten Kebumen. Namun, Gombong hanyalah sebuah kota kecil jika disimak dalam atlas kota-kota di Indonesia. Dan, Gombong cenderung kurang diperhatikan dalam cerita sejarah di Indonesia. Belum banyak yang mengenal Gombong yang dulunya dikenal sebagai kota kolonial lokasi pelesiran para tentara-tentara Belanda.
Di kota kecil ini juga banyak menyimpan potensi besar sebagai kota pusaka di Indonesia. Di kota ini ada benteng Van der Wijck beserta pemukiman Eropa yang masih bisa dikenali hari ini. Di sini juga ada kampung Pecinan yang cukup luas dimana RMT termasuk di dalamnya. Gombong punya jejak-jejak Kerajaan Mataram beserta keturunannya. Di sini juga tersimpan cerita tentang bermulanya sejarah tentara KNIL di Indonesia. Mantan Presiden RI Orde Baru, Soeharto di masa mudanya juga pernah belajar dan tinggal di Gombong.
Roemah Martha Tilaar dengan Yayasan Warisan Budaya Gombong juga memiliki program untuk menyiapkan dan mengembangkan Gombong sebagai kota pusaka. (Saring Hartoyo)