Selarasindo.com– Kabupaten Cilacap baik Timur, Tengah maupun Barat, 17 Nopember 2020 dilanda Banjir dan tanah longsor.
Di wilayah Cilacap Timur yang terdampak bajir yang cukup parah adalah desa Kedawung dan sekitarnya. Banjir kali ini merupakan susulan dari banjir akhir Oktober 2020.
Ismuni, Wakil Ketua Posko 1 Desa Kedawung yang juga kordinator Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) desa Kedawung kecamatan Kroya kabupaten Cilacap Jawa Tengah kepada selarasindo.com Rabu 17/11 di Posko 1 menuturkan, untuk mengatasi dampak banjir, desa Kedawung mendirikan 4 Posko. Posko 1 (di rumah Tamsir, Kadus Kedawung, 2 di Dusun Kemuning, 3 di Merneng Kulon, dan Posko 4 di dusun Merneng Wetan.
Banjir kali ini merupakan banjir susulan. Pertama pada 26 Oktober sampai 3 Nopember 2020. Kemudian disusul banjir lagi pada Selasa 17 Nopember 2020.
Di desa Kedawung ada 19 RT yang terendam banjir dan yang terdampak hampir 1200 jiwa. Namun yang mengungsi ke Posko sekitar 30 %. Lainnya numpang di rumah terdekat yang tidak kebanjiran.
“Kemarin banjir pertama agak reda dan perahu bantuan dari pemerintah sudah ditarik. Eh banjir lagi bahkan lebih parah, ” ujar Ismuni yang juga seorang jurnalis ini.
Untuk kebutuhan konsumsi bagi para pengungsi, bantuan sembako yang sudah dibagikan kepada korban banjir, sebagian masih ada.
“Mudah-mudahan masih bisa untuk 3 hari ke depan. ” ujarnya lagi.
Sedangkan banjir susulan ini hingga kapan kita belum tahu. Sementara para donatur kini juga lagi konsen ke wilayah barat yang terdampak banjir maupun tanah longsor.
Terimakasih kepada donatur dan relawan.
Bantuan baik donatur maupun relawan datang dari berbagai instansi dan organisasi masyarakat. Antara lain dari Muspika kecamatan Kroya, RS. Pertamina, Perusahaan Semen dari berbagai wilayah Jateng, Persahaan Mineral, Perusahaan Mie Instan, dari komunitas jurnalis dan lainnya.
Sedangkan batuan dari BNPB berupa sembako, obat-obatan, kelengkapan bersih-bersih rumah dan kebutuhan untuk mandi. Untuk transportasi antara lain mendapat bantuan satu perahu dari KOPASUS dengan 8 personil yang dibagi menjadi 3 sip. Mobil Ambulance milik desa Kedawung juga terus siaga. Selain itu juga dibantu relawan Pramuka dan Banser. Mereka bertugas membagikan logistik dan membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan.
Untuk kesehatan mendapat bantuan tim medis antara lain dari UPT Puskesmas 2 Kroya, PKU, Mersi dan lainnya.
” Kami sampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada para donatur dan relawan. Mudah-mudahan mendapat Rahmat dari Alloh SWT,” ujarnya lagi. (Saring Hartoyo)